KEDIRI- Kontes Paduan Suara yang baru diadakan
pertama kali oleh Radar Kediri memicu antusias dari berbagai kalangan. Kontes
ini menampilkan belasan peserta dari berbagai sekolah se-Eks Karisidenan Kediri.
Mereka siap bertarung membawakan lagu-lagu daerah dan satu lagu bebas.
Kontes yang dihelat Radar Kediri dan bekerjasama dengan Honda ini
mendatangkan tiga juri yang berkompeten dalam bidangnya. Ketiga juri tersebut
ialah Wiwik Anatawati, seorang dirijen
paduan suara yang sudah kerapkali menjuarai kontes paduan suara, kemudian
Endang Puji Astuti dan Hermawan Andi Kuncoro, sang music director dari
Tas FM. Penilaian mereka berdasarkan aspek materi suara, teknik, vokal,
intonasi, artikulasi dan ekspresi, aransemen, musikalitas, dan interpretasi,
impresi artistik dan kesesuaian dengan partitur.
Penampilan peserta dari SMAN 1 Pare menjadi pembukaan manis di awal
pertarungan. Grup mereka yang mengenakan seragam khas berwarna kuning dipadu
rok berwarna orange tua berhasil memukau penonton dengan lagu yang
dibawakannya. Mereka membawakan lagu Kota Pare dan Butiran Debu.
Peserta lain pun tak mau kalah dengan SMANSA (SMAN 1 Pare ), kontestan dari SMP
Pawyatan Dhaha 1 berhasil merebut perhatian dengan menyanyikan lagu Butiran
Debu dan Cublek-Cublek Suweng.
Dipadu dengan pembawaan dan koreografi yang apik mereka berhasil
memukau penonton dan dewan juri. “Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dan
semoga mendapat yang terbaik,” ujar Nikmatus Sholihah, salah satu peserta
Paduan Suara dari SMP Pawyatan Dhaha 1. (am)