KEDIRI- Kemeriahan acara School
Contest VII yang diikuti ratusan peserta dari SMP/SMA se-Eks Karisidenan
Kediri berlangsung sukses. Kesuksesan ini tak lepas dari semangat dan kerja
keras semua pihak. Baik dari pihak peserta, sponsor, maupun panitia. Mereka tak
henti memberikan yang terbaik untuk acara tahunan yang diadakan Radar Kediri
ini.
Di balik meriahnya acara School
Contest VII, tersimpan kegembiraan yang terpancar dari raut muka Khoirul
Anam. Sang Ketua Panitia SC VII ini tersenyum puas melihat animo masyarakat
yang besar. “Ada peningkatan dibanding tahun lalu,” tutur Anam sembari
tersenyum. Peningkatan ini berdasarkan jumlah peserta dan kontes yang diadakan.
Peserta yang turut berpartisipasi tidah hanya dari golongan pelajar SMP atau
SMA, bahkan peserta usia playgroup, TK dan SD pun bisa unjuk gigi di
ajang ini. Menurut Anam, pada School Contest VII tahun ini sedikit
berbeda dibandingkan pagelaran School Contest tahun lalu.
“Tahun ini ada
pemilihan Gadis Batik 2013, kontes ini menggantikan Putri Lingkungan,” jelas
Anam. Anam menuturkan bahwa penggantian ini semata-mata karena efisiensi waktu.
Pemilihan Putri Lingkungan akan memakan waktu karantina, sedangkan pemilihan
Gadis Batik 2013 tidak ada karantina. “Semua peserta langsung bisa tampil di
babak penyisihan,” tambahnya.
Saat ditemui kemarin (5/10), Anam
yang terlihat mondar-mandir di dalam gedung IKCC tampak sibuk mengontrol berlangsungnya
acara. Maklum, pria yang tinggal di Tamanan ini harus mengoordinasi semua
panitia agar acaranya berlangsung sukses dan tidak mengecewakan banyak pihak. “Panitia
inti ada 10 orang, meskipun persiapannya mepet, semoga kami tetap semangat. Biasanya
butuh waktu dua bulan, ini hanya satu bulan persiapan,” ujar suami dari
Anwariyah ini. Karena kesibukannya yang luar biasa, Anam harus rela waktu untuk
keluarganya tersita. “Harus ngelembur terus selama tiga hari,” ujar
Anam. (am)