KEDIRI-
Ajang Gadis Batik 2013 memang baru
pertama kali diselenggarakan Radar Kediri. Namun, kontes ini sudah bisa meraup
animo yang sangat besar. Ada 58 peserta dari SMP/SMA/sederajad yang siap
berkompetisi di atas panggung IKCC. Selain fashion show, mereka dituntut
bisa mempresentasikan batik yang dikenakan. Baik dari segi filosofi motif
maupun filosofi warna.
Salah
satu peserta yang unjuk gigi di ajang ini adalah Budi Yustika Ratna. Siswa
kelas 12 SMAN 1 Kertosono ini mengenakan kostum batik Anjuk Ladang yang dipadu
dengan warna kuning dan coklat. Menurut Budi, filosofi dari batik asli
Kertosono ini menceritakan tetang stupa yang merupakan persembahan Dewa Siwa.
Ditanya tentang persiapannya, ia mengaku belum mempersiapkan semuanya dengan
matang. “Ini kostum baru sehari,” ungkap gadis kelahiran 8 Juni 1996 ini. Ia
mengaku tidak menyangka bakal ada lomba Gadis Batik, karena sebelumnya ia
mengincar Lomba Putri Lingkungan yang setiap tahun diadakan Radar Kediri. “Saya
kira bakal ada Putri Lingkungan lagi,” ujar gadis yang juga Putri Lingkungan di
sekolahnya ini.
Motivasinya
mengikuti lomba ini yakni ingin menunjukkan ke generasi muda bahwa generasi
muda adalah generasi yang cinta batik. Ia pun sering mengajak teman-temannya
untuk memakai batik. “Semoga teman-teman semakin bangga memakai batik,” harap
Budi. (am)