KEDIRI- Siang kemarin (5/10) Gedung IKCC dipenuhi dengan gadis-gadis cantik nan modis. Mereka adalah para kontestan Gadis Batik 2013. Kontes yang baru pertama kali diadakan Radar Kediri ini menuai banyak peminat. Sebanyak 58 peserta dari SMP/SMA/Sederajad beradu fashion show dan pengetahuan tentang batik yang mereka kenakan.
Tepat pukul 15.00 WIB, acara Gadis Batik dimulai. Kontes ini mendatangkan tiga juri yang berkompeten dalam bidangnya. Mereka adalah Reza Jesika, selaku Duta Wisata dan Red-A Model Agency Malang, kemudian Ade Aulia Rahma, selaku Runner-up Putri Lingkungan 2012, Duta Brawijaya, dan Cover Girl's Majalah Aneka Yes, sedangkan juri ketiga adalah Tika Mariana Sasmita, seorang sarjana Ilmu Komunikasi. Mereka menilai dari aspek fashion show dan presentasi peserta.
Acara yang digelar selama tiga jam ini menuai banyak kejadian. Salah satu Gadis Batik yang sedang unjuk gigi tampak gugup di atas panggung. Presentasi yang hanya diberi waktu satu menit itu pun tak dapat ia manfaatkan dengan baik. Belum sempat berbicara, wajahnya sudah terlihat pucat, matanya memerah dan kemudian ia menangis di panggung. Para penonton spontan memberi tepuk tangan tanda penyemangat untuk si gadis tersebut. Selain kejadian haru, ada pula kejadian yang membuat penonton berdecak kagum. Salah satu peserta dari SLB Bakti Pemuda, Laksmi Palupi, tampil cantik dengan kostum batik yang ia kenakan. Sekilas gadis ini terlihat sempurna. Namun, sudah ditakdirkan bahwa setiap manusia pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan. Gadis berkulit putih ini menderita tuna wicara, sehingga ia diwakili gurunya dalam mempresentasikan batik yang ia kenakan. Akhirnya, usahanya berbuah manis. Ia lolos 10 besar finalis Gadis Batik 2013 yang akan diadu kembali pada tanggal 6 Oktober 2013 di Gedung IKCC. (am)