KEDIRI- Perang Mading SC VII yang diadakan selama tiga hari berturut-turut memicu antusias yang besar dari berbagai kalangan. Pengunjung yang datang mencapai ratusan. Para kontestan mading pun berlomba-lomba menarik perhatian pengunjung. Ada yang mengenakan icon stan dengan berkostum unik, ada pula yang menampilkan flashmob dan yel-yel heboh. Namun, mading 3D dari SMAN 7 Kediri (smapta) punya cara unik untuk menarik perhatian pengunjung. Mereka menggunakan game sebagai senjata andalannya.
Mading yang bertemakan "Secret's in the Sky" ini menyediakan dua game buatan Indonesia, yaitu Quiz Parampaa dan Who Want's to be a Millionaire. Pengunjung berhak memilih mana yang mereka suka. Menariknya, kru mading yang diketuai Dwi Suci Handayani ini memberikan hadiah untuk para gamers (sebutan penggemar game.red). Apakah para gamers akan mendapat uang milyaran seperti nama game-nya? "Wah, lebih dari itu.. Haha.." ujar Dwi dengan tertawa. Ternyata itu hanya gurauan. Dwi beserta teman-temannya memberi hadiah berupa coklat kepada para pengunjung yang berhasil melewati tantangan di game. "Ini untuk menarik pengunjung, biar beda," ujarnya.
Mading yang berbentuk miniatur kota impian disertai awan-awan ini dibuat selama dua minggu. Mereka berinovasi dalam memanfaatkan teknologi dalam madingnya. "Itu ada menara dari jam, ada kincir angin yang bisa bergerak dan ada laptop untuk permainan pengunjung," jelas gadis berkulit putih ini. Ia mengaku akan berusaha menampilkan yang terbaik untuk Smapta, "Semoga mading ini bisa mendapat kategori pemenang," harap Dwi. (am)