KEDIRI-
Genderang perang mading sudah mulai terdengar di seluruh pelosok
Karisidenan Kediri. Perang mading yang akan diadakan tiga hari berturut-turut
mulai tanggal 4 hingga 6 Oktober 2013 di Gedung IKCC ini diikuti oleh 60
peserta, baik peserta mading 2D maupun mading 3D. Kemarin (2/10) di Ruang
Brantas, Radar Kediri, diadakan Technical Meeting (TM) mading. TM ini
dipimpin oleh Ketua Panitia SC VII, Khoirul Anam, dengan pembicara Antuji dan
Mahfud.
TM
yang digelar mulai pukul 14.00 hingga 16.00 ini memaparkan penjelasan teknis
pelaksanaan Mading, termasuk kriteria penilaian tentang mading. Selain iu,
panitia juga menjelaskan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi peserta.
“Peserta harus menjaga toleransi dengan tetangganya, juga toleransi dengan
acara yang digelar,” ujar Antuji. Antuji mencontohkan salah satu sikap
toleransi yang wajib dijaga peserta. Misalnya, peserta dilarang memakai sound
system, karena suara yang dihasilkan dapat mengganggu acara yang sedang
digelar. Selain itu, peralatan elektronik yang dibawa peserta harus hemat
listrik. “Jangan membawa setrika ya, apalagi kulkas dan mesin cuci, hehe ...
,” gurau Antuji yang disambut tawa para peserta.
Antuji
menambahkan, selain Perang Mading VII ada lomba tambahan yang digelar Honda,
yaitu lomba mirip Caisar dengan memakai kostum khas Caisar. “Lomba ini
memperebutkan hadiah uang tunai sebesar Rp 500.000 dari Honda,” ujar Khoirul
Anam. Hari ini (3/10) peserta mading dari berbagai sekolah sudah bisa boyong
madingnya ke IKCC mulai pukul 09.00-21.00 WIB. (am)